Festival Malioboro 2011 Segera Digelar

YOGYA (KRjogja.com) – Dinas Pariwisata (Dispar) DIY bekerjasama dengan Kreasindo Reka Persada kembali menggelar "hajatan" bertajuk Festival Malioboro 2011 yang akan digelar 25 hingga 26 Juni 2011 mendatang. Gelaran yang telah dilaksanakan ketigakalinya ini mengusung tema ‘Gema Istimewa untuk Indonesia akan digelar di 4 titik yaitu Benteng Vredeburg, Taman Parkir Abu Bakar Ali, Area Dispar DIY dan Area Malioboro sendiri.

Festival Maliboro 2011 ini akan disajikan berbagai ragam kegiatan mulai dari Panggung Nusantara, Shymphony of Indonesia, Imaginary of Malioboro, Pagelaran Wayang Kulit, Rhythm of Malioboro, Contemporary Music Performance, Lomba Sapta Pesona Stand Lesehan PKL Malioboro,Tourism Photo Contest, Malioboro Food BazaarFestival dan puncaknya akan digelar Harmoni untuk Nusantara.

Kepala Dispar DIY, Tazbir mengatakan selama ini Malioboro sudah menjadi ikon pariwisata DIY yang sudah dikenal diseluruh dunia. Untuk itu agar memperkuat eksistensi ikon ini maka kegiatan Festival Malioboro digelar.

“Malioboro tidak hanya dikenal sebagai pusat belanja bagi wisatawan di DIY saja tetapi dari Malioboro juga lahir seniman dan budayawan yang kiprahnya tidak bisa diabaikan begitu saja,” katanya di Kantor Dispar DIY, Kamis (23/6).

Tazbir mengungkapkan tidak hanya masyararakat disekitar Malioboro saja yang harus terlibat, tetapi acara ini didukung oleh seluruh seniman dan budayawan melalui atraksi yang akan disajikan nantinya. Selain itu gelaran ini juga bertujuan untuk menghibur wisatawan yang sedang menghabiskan liburan di kawasan Malioboro.

Ketua Pelaksana, Yantono mengatakan acara multi seni dan budaya ini akan melibatkan partisipasi masyarakat luas untuk bersama-sama makin memperkuat ikon Malioboro. Selain itu secara ekonomi kegiatan ini juga diharapkan akan membantu sektor pariwisata DIY selama libur sekolah nantinya.

"Acara ini juga untuk mewadahi dinamika perkembangan kesenian an kebudayaan di Yogya. Apalagi festival ini diikuti oleh kesenian lintas-bidang, seperti seni rupa, seni karawitan, seni tari, seni musik, dan seni sastra," imbuhnya.

Mengenai temanya sendiri, tidak ada kaitannya dengan masalah politis yang sedang marak saat ini melainkan mengambil suatu keistimewaan DIY yang disana tumbuh dan berkembang aneka seni dan budaya yang diperuntukan tidak hanya bagi warga DIY tetapi milik masyarakat Indonesia seutuhnya.

Diharapakan dengan adanya kegiatan ini pariwisata DIY semakin maju pesat dan Malioboro tidak hanya diingat sebagai pusat belanja oleh-oleh atau cinderamata saja tetapi lebih dari itu Malioboro merupakan pusatnya seni dan budaya nusantara. (Fir)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Malioboro Festival 2011 Held Soon

YOGYA (KRjogja.com) - Tourism Office (dispar) in collaboration with Kreasindo Reka DIY Persada again held a "celebration" Malioboro Festival titled 2011 which will be held 25 to June 26 2011. Mat that has been implemented this third theme of 'Echoes Special to Indonesia will be held at 4 points is Vredeburg, Abu Bakar Ali Parking Park, Area dispar own DIY and Malioboro Area.

Maliboro Festival 2011 will be presented a wide range of activities ranging from Stage Nusantara, Shymphony of Indonesia, the Imaginary of Malioboro, Pagelaran Wayang Kulit, Rhythm of Malioboro, Contemporary Music Performance, Competition Sapta Enchantment Stand Lesehan Malioboro street vendors, Tourism Photo Contest, Food Malioboro BazaarFestival and Harmony summit will be held for the archipelago.

DIY dispar head, Tazbir said this during Malioboro Yogyakarta tourism has become an icon known worldwide. For that to reinforce the existence of this iconic festival activities held Malioboro.

"Malioboro is not only known as a center for tourists shopping at Malioboro Yogyakarta alone but also of artists and cultural birth of his action can not be ignored," he said in the Office dispar DIY, Thursday (23 / 6).

Tazbir reveal not only the society around Malioboro should be involved, but the event is supported by all the artists and cultural attractions that will be presented later. Besides the mat also aims to entertain the tourists who were spending a holiday in the area of ​​Malioboro.

Chief Executive, said Yantono multi-arts and cultural events will involve the participation of the wider community to work together to further strengthen the icon Malioboro. In addition to economic activity is also expected to help the tourism sector during the school holidays DIY later.

"This event is also to facilitate the dynamic development of the cultural arts in Yogyakarta. Moreover, this festival is followed by a cross-arts fields, such as fine arts, musical arts, dance, music, literature and art," he added.

Regarding its own theme, nothing to do with political issues emerging at this time but take a DIY feature which there grow and develop arts and cultural variety that is intended not only for residents of DIY but wholly owned by Indonesian society.

Expected with the existence of this increasingly thriving tourism DIY and not just be remembered as the Malioboro shopping for souvenirs or just souvenirs, but more than that Malioboro is a center of art and culture of the archipelago.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor