Parkir Liar, Bukti Pemkot Tak Tegas

YOGYAKARTA– Masih adanya praktik parkir liar di depan Benteng Vredeburg, bukti kurang tegasnya Pemkot Yogyakarta.

Seharusnya Pemkot melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro bertindak tegas melakukan penertiban parkir liar ini. Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta Zuhrif Hudaya mengatakan kalangan Dewan sudah beberapa kali melakukan pemantauan di kawasan depan Gedung Agung dan Benteng Vredeburg.

Menurutnya, kawasan tersebut memang seharusnya steril dari tempat berjualan maupun lokasi parkir karena memang hanya diperuntukkan menjadi kawasan publik area. ”Jika masih saja ada yang parkir,itu sudah menjadi tugas UPT untuk menangani dan kita meminta UPT Malioboro untuk bertindak tegas,” tandasnya. Menurut Zuhrif, kawasan depan Benteng Vredeburg dijadikan sebagian orang untuk lokasi parkir dadakan bukan semata-mata kesalahan dari masyarakat,melainkan karena tidak adanya ketegasan penertiban.

Untuk itu,pihaknya berharap UPT Malioboro memberikan perhatian serius kawasan yang seharusnya steril dari lokasi parkir dan berjualan tersebut. ”Kita melihat keberadaan petugas di lokasi sangat penting. Kalau memang karena masalah personel yang kurang, nanti kanUPT bisa melakukan penambahan,”kata Zuhrif. Kepala UPT Malioboro Sarif Teguh Prabowo mengatakan, kegiatan operasi dan penertiban terus dilakukan hanya diakui selain waktu, kadang juga terkendala masalah teknis kendaraan operasional.

Meski begitu, pihaknya tetap akan selalu berkoordinasi dengan dinas ketertiban dan perhubungan untuk terus dapat menertibkan kawasan depan Gedung Agung dan Benteng Vredeburg dari keberadaan praktik parkir liar.”Kita sudah mengagendakan untuk operasi gabungan,” paparnya. Sagimin, 56, salah seorang petugas parkir di kawasan Jalan Malioboro mengatakan,semua petugas parkir sebenarnya mengetahui aturan yang sudah ditetapkan Pemkot Yogyakarta mengenai masalah parkir. Dia mengaku petugas parkir kadang tetap melakukan pelanggaran dengan memanfaatkan waktu saat petugas tidak melakukan patroli.

”Biasanya untuk parkir mobil di sepanjang jalan ini tidak boleh, tapi kadang kita juga sering parkir. Lha, sekarang ini yang menjadi persoalannya masalah perut,”ujarnya. muji barnugroho

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Illegal Parking, No Firm Evidence of City Government


YOGYAKARTA-Still the practice of illegal parking in front of Vredeburg, proof is less specifically municipal government of Yogyakarta.

Should the City Government through the Technical Implementation Unit (UPT) Malioboro act decisively to control these illegal parking. Chairman of Commission C DPRD Yogyakarta Zuhrif Hudaya said the Board had several times to monitor the front area of ​​the Great House and Fort Vredeburg.

According to him, the region was supposed to be sterile from selling or locations where parking because it is only intended to be a public area of ​​the area. "If there are still a lot, it has become a task to handle and our UPT UPT Malioboro asked to act decisively," he said. According Zuhrif, front area Vredeburg be some people for impromptu parking area is not solely the fault of society, but in the absence of specificity control.

For that, it hoped UPT Malioboro give serious attention should be sterile areas of the parking location and sell them. "We see the presence of officers at the location is very important. If it was due to a lack of personnel issues, later kanUPT can do the addition, "said Zuhrif. Head of Unit Malioboro Sarif Teguh Prabowo said, and law enforcement operations continue to be done only be recognized in addition to time, sometimes also constrained the technical problems of operational vehicles.

Even so, it still will always coordinate with the official order and continue to curb transportation to the front area of ​​the Great House and Fort Vredeburg of the existence of the practice of illegal parking. "We're scheduled for a joint operation," he explained. Sagimin, 56, a parking attendant in the area of ​​Jalan Malioboro said all parking attendants actually know the rules already established municipal government of Yogyakarta on the question of parking. He admitted that he sometimes permanent parking officer commits an offense by utilizing the time when officers are not patrolling.

"Usually for car parking along this road should not be, but sometimes we are too often parking. Lha, now this is a problem stomach problems, "he said.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor