Program Ramadhan Masih Sebatas Hiburan Berwajah Ibadah

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Tayangan televisi mengenai Ramadhan dinilai hanya sekadar hiburan berwajah "ibadah", karena program televisi pada bulan puasa itu paling banyak dikemas dalam kategori sinetron, kata peneliti dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Ratna Noviani.

"Dalam kajian yang dilakukan terhadap delapan stasiun televisi swasta ditemukan sembilan kategori program yang terkait tema Ramadhan. Di antara program tersebut, paling banyak dikemas dalam kategori sinetron," katanya di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, program Ramadhan yang dikemas dalam kategori sinetron sebanyak 29 tayangan setiap hari, diikuti "infotainment" 15 tayangan, pengajian/dakwah (13), komedi (10), "reality show" (10), kuis (10), "feature" (8), musik (5), dan "talkshow" (1).

"Kajian mendalam terhadap kategori program bertema Ramadhan di delapan stasiun televisi swasta itu menunjukkan sebagian besar program berbentuk 'Ramadhan-tainment'," kata Ketua Pusat Studi Komunikasi dan Media Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.

Misalnya, program pengajian tidak lagi asketis, tetapi berubah menjadi perayaan atau selebrasi dengan "setting" yang megah, panggung gemerlap, dan penuh hadiah jutaan rupiah.

Program Ramadhan saat ini dinilai juga "mendakwahkan" program hiburan dengan menyelipkan tausiah dalam program musik dan berbusana muslim ketika membawakan kuis.

Ia mengatakan penelitian tersebut dilakukan dengan mengamati program televisi swasta nasional selama tiga hari pertama Ramadhan 1432 Hijriyah, yang disandingkan dengan penerimaan penonton terhadap tayangan televisi yang dilakukan dengan metode "Focus Group Discussion" (FGD) yang melibatkan responden 24 ibu rumah tangga berpendidikan SMP dan SMA.

Hal yang diperoleh dari hasil FGD, menurut dia juga menunjukkan ibu-ibu rumah tangga yang menjadi informan dalam penelitian itu ternyata tidak menyambut antusias bermacam program Ramadhan yang ditawarkan televisi.

"Wajah 'Islami', menurut hasil FGD dipahami hanya sebagai sebuah strategi agar program televisi lebih laku dan banyak ditonton. Mereka berharap program edukatif diperbanyak, sedangkan program 'infotainment' dan sinetron dikurangi," katanya.
Redaktur: taufik rachman
Sumber: antara

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Entertainment Extent that The Program Still Faced Ramadan Worship

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - The television show about Ramadan just entertainment rated faceless "worship", because television programs in the month of fasting was the most packed in the soap opera category, say researchers from the University of Muhammadiyah Yogyakarta Noviani Ratna.

"In a study conducted on eight private television station was found nine categories of program-related themes of Ramadan. Among these programs, most packed in the soap opera category," he said in Yogyakarta on Friday.

According to him, a program that is packaged in a category of Ramadan soap opera as much as 29 impressions per day, followed by "infotainment" 15 impressions, teaching / preaching (13), comedy (10), "reality shows" (10), quizzes (10), "feature "(8), music (5), and the" talkshow "(1).

"In-depth study of the categories of Ramadan-themed program in eight private television stations that showed most of the programs shaped 'Ramadan-tainment,'" said Chairman of Communication and Media Studies Centre University of Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) this.

For example, the program is no longer teaching ascetic, but it turned into a festival or celebration with a "setting" a magnificent, sparkling stage, and the full reward of millions of dollars.

Ramadan Program is currently judged also "preach" by slipping tausiah entertainment program in the music program and Muslim dress when making the quiz.

He said the research was conducted by observing the national private television programs during the first three days of Ramadan 1432 AH, which is juxtaposed with the reception of television viewers conducted by the method of "Focus Group Discussion" (FGD) involving 24 respondents educated housewives and high school junior .

It is obtained from the FGDs, in his view also shows the mother-housewife who became an informant in the study was not welcomed enthusiastically Ramadan offered various television programs.

"The face of 'Islamic', according to FGD only be understood as a strategy for selling television programs and much more watchable. They hope the educational program reproduced, while the programs 'infotainment' and the soap opera is reduced," She said.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir