Penumpang Balik Melonjak

YOGYAKARTA– Jumlah penumpang arus balik Lebaran keberangkatan melalui stasiun dan terminal bus terus mengalami peningkatan. Hingga kemarin tercatat sebanyak 110.875 penumpang meninggalkan DIY.

Suasana arus balik Lebaran di stasiun kereta api (KA) maupun terminal bus di wilayah DIY kemarin sudah terlihat terjadi peningkatan calon penumpang. Meski demikian, total jumlah penumpang belum mengalami lonjakan yang signifikan. Diperkirakan lonjakan penumpang terjadi pada puncak arus balik, yakni Minggu (4//9) besok. Dari pantauan SINDO di Stasiun Tugu,beberapa warga masih terlihat melakukan pemesanan tiket dan mengundur jadwal pemberangkatan karena masih ingin menikmati liburan Lebaran di kampung halaman.

Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta, jumlah penumpang yang berangkat sejak Selasa (30/8) malam hingga H+1Lebaran kemarin mencapai 80.308 orang. Mereka naik kereta eksekutif, bisnis dan ekonomi baik regular maupun tambahan ekstra Lebaran. Humas PT KAI Daops 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, arus mudik Lebaran jumlah penumpang tercatat terus mengalami peningkatan.

Diperkirakan pada puncak arus balik terjadi dua hari,yakni pada hari Sabtu dan Minggu. ”Pada puncak arus balik Minggu diprediksi volume keberangkatan mencapai 11.178 penumpang,” katanya. Untuk mengantisipasi penumpang tidak terangkut, sejak Rabu (31/8) malam diberangkatkan 10 gerbong kereta ekonomi AC. Sebelumnya, kereta ekonomi AC hanya berangkat dengan menarik 8 gerbong. Menurut Eko, jumlah penumpang pada Lebaran tahun ini dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya memang mengalami penurunan.

"PT KAI sendiri sekarang ini mulai melakukan pembatasan penumpang, berbeda dengan tahun- tahun sebelumnya di mana semua penumpang bisa diangkut,” terangnya. Kondisi yang sama juga terlihat di Terminal Giwangan.Sejak     Selasa (30/8),keberangkatan bus tujuan luar kota mengalami peningkatan.Hingga H+1 kemarin, tercatat 30.567 penumpang dengan tujuan keberangkatan Jakarta, Surabaya, Cilacap, Bandung dan beberapa kota besar lainnya meninggalkanYogyakarta. Kepala UPT Terminal Giwangan Imanudin Aziz menjelaskan, penumpang akan terus mengalami peningkatan hingga puncak arus balik Minggu (4/8).

Sementara itu, puncak arus balik di Terminal Terboyo, Kota Semarang diprediksi terjadi pada H+3 Lebaran atau Sabtu (3/9) nanti. Meski begitu, pada puncak arus balik tersebut para penumpang dijamin akan terangkut semua. Kepala Terminal Terboyo Ganin Bimantoro mengatakan, prediksi itu merujuk pada Senin (5/9) nanti adalah hari pertama masuk kerja.”Jika Senin sudah masuk, mereka pasti memilih berangkat pada Sabtunya (3/9). Dengan berangkat Sabtu,pemudik masih memiliki waktu sehari untuk istirahat sehingga Seninnya bisa masuk kerja.Kalau berangkat Minggu( 4/9) mereka akan kelelahan,”paparnya kemarin

Dengan penyediaan jumlah armada yang cukup,lanjut dia, dipastikan pada puncak mudik tidak akan ada penumpang yang terlantar. muji barnugroho/ susilo himawan

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction 

Passenger Flow Back Rise 

 YOGYAKARTA-The number of passenger departures Lebaran reverse flow through the station and bus terminal is constantly increasing. Until yesterday there were 110 875 passengers left the DIY.

The atmosphere of the reverse flow at the train station Lebaran (KA) as well as bus terminals in the region yesterday DIY've seen an increase in passengers. However, the total number of passengers has not experienced a significant surge. It is estimated that passenger surge occurred at the peak of reverse flow, which is Sunday (4 / / 9) tomorrow. From the observation SINDO at Tugu Station, some residents are still seen doing ticketing and departure schedules postponement because they still want to enjoy a holiday Idul Fitri in my hometown.

Based on data from PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta, the number of passengers who depart on Tuesday (30 / 8) night Lebaran until H +1 yesterday reached 80,308 people. They boarded the train executives, business and economics both regular and extra extra holiday. Public Relations of PT KAI Daops 6 Yogyakarta Eko Budiyanto said mudik Lebaran recorded the number of passengers continues to increase.

It is estimated that the peak reverse flow occurred two days, on Saturdays and Sundays. "At the height of the reverse flow volume predicted Sunday departures reached 11,178 passengers," he said. To anticipate the passengers were not transported, since Wednesday (31 / 8) night train cars dispatched 10 AC economy. Previously, the economic train by pulling off AC only 8 cars. According to Eko, the number of passengers on Lebaran this year compared to previous year's decline.

"PT KAI himself now began restricting passengers, unlike previous years where all passengers can be transported," he explained. The same condition also seen in Terminal Giwangan.Sejak Tuesday (30 / 8), the departure of the bus out of town destination experience H +1 peningkatan.Hingga yesterday, carrying 30,567 passengers to the departure destination Jakarta, Surabaya, Cilacap, Jakarta and several other big cities meninggalkanYogyakarta. Head of Unit Terminal Giwangan Imanudin Aziz explained, passengers will continue to increase until the peak backflow Sunday (4 / 8 ).

Meanwhile, peak reverse flow in the Terminal Terboyo, Semarang predicted occurs in H +3 Lebaran or Saturday (3 / 9) later. However, at the peak of the reverse flow is guaranteed to be transported all the passengers. Terminal head Terboyo Ganin Bimantoro said, referring to predictions that on Monday (5 / 9) later is the first day of work. "If Monday is entered, they would choose to depart on Sabtunya (3 / 9). By leaving Saturday, travelers still have a day to rest so that Seninnya can enter kerja.Kalau depart Sunday (4 / 9) they will be exhausted, "he said yesterday

By providing a sufficient number of fleet, he added, certainly at the top back and forth there will be no passengers are stranded.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir