Ribuan Ikan Lele Sesaki Trotoar Jalanan Yogya

REPUBLIKA.CO.ID, Yogyakarta – Sedikitnya tiga kuintal ikan lele memenuhi trotoar Jalan Pangeran Mangkubumi, Yogyakarta sebagai bahan olah pada Festival Masak Ikan Lele, Ahad (9/10).

Festival yang dimaksudkan sebagai sosialisasi makan ikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Harian Kedaulatan Rakyat tersebut digunakan untuk lomba dan pesta rakyat Yogya.

Menurut Ketua Panitia Festival, Suparyoso, setidaknya dibutuhkan tiga kuintal lele yang dipasok dari Sleman dan Gunung Kidul. Peserta lomba dari kalangan umum maupun profesional.

"Peserta lomba memasak sebanyak 168 tim dari profesional seperti restoran dan hotel serta umum, misalnya PKK," terang Suparyoso.

Melalui festival ini, penyelenggara berharap masyarakat DIY lebih banyak lagi mengkonsumsi ikan lele. Kriteria pemenang yang akan mendapatkan total hadiah 26 juta ini, menurut tim juri dilihat dari rasa, inovasi, penyajian serta kekompakan tim.

Dirjen Pengolahan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP, Victor PH Nikijuluw, mengatakan festival ini rencananya akan diangkat menjadi Festival Nusantara tiap tahunnya.

"Pemerintah akan mendukung pemasaran serta pengolahan ikan lele ini. Pertama, diadakan di Yogya karena tingkat konsumsi ikan masyarakat Yogya beberapa waktu lalu masih sedikit. Sekarang sudah mulai meningkat," kata Viktor.

Viktor menambahkan, promosi ikan lele akan terbantu dengan diterbitkannya buku resep pengolahan ikan lele KKP nanti. Ikan lele bahkan telah merambah restoran yang dulunya dikuasai ikan luar negeri seperti Salmon dari Norwegia.

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Catfish Thousands Fill Streets Sidewalks Yogya

REPUBLIKA.CO.ID, Yogyakarta - At least three hundred pounds of catfish Mangkubumi meet Prince Street sidewalk, Yogyakarta as though the material on Cook Catfish Festival on Sunday (9 / 10).

The festival is intended as a socialization of eating fish by the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries with the Daily People's Sovereignty is used for the race and party of the people of Yogyakarta.

According to the Festival Committee Chairman, Suparyoso, it takes at least three hundred pounds of catfish are supplied from Sleman and Gunung Kidul. The contestants from the general public and professionals.

"The contestants cook as many as 168 teams of professionals such as restaurants and hotels as well as the public, such as the PKK," explained Suparyoso.

Through this festival, the organizers expect more of the DIY community to consume catfish. Criterion winner will receive a total prize of 26 million, according to the jury viewed from the taste, innovation, presentation and teamwork.

Director General of Marketing of Fishery Products Processing (P2HP) NOA, Victor PH Nikijuluw, said the festival is scheduled to be appointed as Nusantara Festival each year.

"The government will support the marketing and processing of catfish this. First, held in Yogyakarta since the level of fish consumption Yogya community some time ago is still small. Now it is beginning to rise," said Viktor.

Viktor added, promotion of catfish are being helped by the publication of a recipe book CTF catfish processing later. Catfish has even penetrated the fish restaurant that formerly occupied abroad such as Salmon from Norway.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir