Demo Tragedi Bima, Malioboro Macet

Ratusan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi longmarch di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta. Aksi massa yang tergabung dalam Front Rakyat Anti Tambang (FRAT) itu sempat memblokade jalan di depan Mal Malioboro. AKibatnya, jalan utama lokasi wisata itu macet. Pantauan VIVAnews.com, di sepanjang aksi longmarch di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Selasa 27 Desember 2011, mereka melakukan aksi teaterikal. Demonstran memeragakan teaterikalaksi pemukulan dan penembakan aparat dalam pembubaran demo di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat. Dalam orasinya massa menuntut mereka yang terlibat agar dicopot dari jabatannya dan diadili di pengadilan.

 "Pembubaran paksa dan penembakan warga yang unjuk rasa di Bima adalah pelanggaran HAM berat, maka dari itu aparat Kepolisian harus bertanggung jawab," kata salah satu demonstran dalam orasinya. Massa juga mendesak agar Bupati Bima mencabut izin yang diberikan kepada PT SMN dan PT IMCP untuk penambangan emas di Kecamatan Lambu dan Kecamatan Sape, Bima, NTT.

 Menurut Demonstran, izin pertambangan itu disinyalir penyebab konflik yang terjadi dalam bentrokan yang menewaskan dua demonstran pada Sabtu 24 Desember kemarin. Dalam pembubaran demonstrasi itu, polisi menetapkan 47 demonstran sebagai tersangka. "Kami menuntut kepada Bupati Bima untuk segera mencabut SK Bupati no 188/45/357/004/2010 tentang eksplorasi pertambangan emas di kecamatan Lambu dan kecamatan Sape," kata Munazar, Koordinator Umum Front Rakyat Anti Tambang di lokasi. Sumber berita & Foto : Vivanews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor