Diasuransikan, Tak Perlu Cemas Gagal Panen

BANTUL – Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan lagi-lagi melakukan kunjungan ke daerah-daerah. Kali ini PT Sang Hyang Seri di Desa Patalan, Jetis, Bantul yang menjadi jujugannya.

Mantan Dirut PLN tersebut bertandang ke Patalan dalam rangka meninjau pelaksanaan program intensifikasi gerakan peningkatan produksi pangan berbasis korporasi (GP3K). Meneg BUMN mengatakan, dirinya menaruh fokus pada masalah pangan agar Indonesia kembali menjadi negara yang swasembada pangan.”Sejak dilantik saya mulai terpikir soal itu. Dunia mulai khawatir kekurangan pangan selain energi. Oleh karena itu saya mulai berpikir untuk bersama-sama membesarkan BUMN pangan,” tutur Dahlan. Faktor cuaca masih menjadi kendala negara Asia Tenggara termasuk Indonesia untuk mencapai swasembada pangan secara konstan.

Dahlan menyebutkan, faktor banjir menjadi penyebab negara Thailand tak banyak mengekspor besar ke negara lain, karena panenan petani di sana terkonsentrasi untuk pemenuhan kebutuhan domestik. Persoalan lain yang muncul adalah persepsi riil atas komoditas pangan lainnya seperti gula, beras, jagung dan kedelai yang telah menjadi komoditas utama yang dicari. Karenanya, Kementerian BUMN berencana membuka areal sawah baru seluas 100.000 hektare di Kalimantan Timur yang menelan biaya investasi sekitar Rp7-9 triliun.

Yang menarik dari acara tersebut adalah kerja sama yang dibangun oleh PT Sang Hyang Seri dengan PT AA Pialang Asuransi. Satu terobosan baru dimana para petani binaan PT Sang Hyang Seri telah diasuransikan. Asuransi tersebut meng-cover musibah gagal panen dan masalah-masalah pertanian lain,termasuk rusaknya tanaman.

Direktur Utama PT AA Pialang Asuransi Wasith Su’ady mengatakan, petani tidak perlu khawatir lagi karena semua risiko pertanian akan diganti oleh asuransi di bawah penanganan PT AA Pialang Asuransi sebagai broker dan konsultan asuransi. ”Kerja sama ini merupakan tahap awal program asuransi tanaman yang memberikan manfaat kepada para petani,”tutur Wasith. Suharjono/moch fauzi

Sumber : Seputar Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor