Ribuan Orang Masuk Zona Merah Longsor

BANTUL – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul berharap warga yang berada di wilayah zona merah (berbahaya) longsor untuk berhati- hati dengan bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Saat ini tercatat 1.063 kepala keluarga (KK) berada di dalam zona merah tersebut. Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan, berdasarkan peta rawan longsor yang dimiliki BPBD, keberadaan ribuan warga tersebut masuk dalam peta potensi kerawanan bencana longsor tertinggi. “Mereka berada di empat Desa dengan zona merah tanah longsor,” kata kemarin. Keempat desa tersebut adalah Desa Wukirsari, Imogiri; Desa Srimartani, Piyungan; Desa Selopamioro,Imogiri; dan Desa Wonolelo,Pleret.

Menurut dia,tekstur tanah dibeberapa desa tersebut pada umumnya sangat labil dan mudah bergerak. Bencana tanah longsor terus saja terjadi di Gunungkidul. Kali ini hujan deras yang terus mengguyur selama dua hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah perbukitan Tambakromo, Kecamatan Ponjong ambrol. Sedikitnya tiga rumah dilaporkan mengalami kerusakan karena terkena longsoran tanah.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Budi Harjo mengatakan, pihaknya sudah mencacat beberapa titik bencana tanah longsor.Di antaranya jalan cor blok yang menghubungkan Dusun Pijenan dengan Dusun Tukluk, Desa Tambakromo tertimpa ambrolan tebing sepanjang 30 meter.

Ambrolnya tebing hingga merembet pada badan jalan ini mengancam 2 rumah warga Dusun Pijenan RT 03 RW 02 Desa Tambakromo. Masing-masing milik Sagino, 65, dan Pujiyono, 45 yang berada di bawah jalan. suharjono

Sumber : Seputar Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir