Fenomena Transit Venus-Warga Yogya Pakai 7 Teropong


YOGYAKARTA – Fenomena alam Transit Venus cukup menyita perhatian sebagian warga Yogyakarta kemarin. Fenomena langka yang baru bisa dijumpai lagi pada 2117 itu dimanfaatkan anggota Jogja Astro Club untuk mengamati langsung kejadian langka tersebut dengan teropong dan kacamata khusus.

Sejak pagi hari sejumlah anggota komunitas pengamat astronomi dengan sejumlah peralatan standar pengamatan astrologi mencoba melakukan pengamatan. Tujuh teropong bintang dimanfaatkan untuk melihat fenomena yang sulit akan ditemui lagi oleh generasi saat ini. ”Fenomena ini baru akan terjadi lagi pada 2117, jadi ini adalah kejadian terakhir yang dapat saya nikmati. Sangat sayang kalau di tinggalkan,”kata Koordinator Jogja Astro Club, Mutoha Arkhanudin.

Transit Venus adalah kejadian di mana planet Venus dan Matahari berada di satu titik yang sama jika dilihat dari Bumi. Posisi Venus yang berada di depan Matahari terlihat seperti titik hitam di tengah-tengah Matahari. Namun karena Venus bentuknya tidak besar, kejadian tersebut tidak memengaruhi pancaran sinar Matahari ke Bumi. FenomenaTransit Venus itu tercatat hanya terjadi dua kali setiap satu abad.

”Ini sama seperti gerhana bulan,hanya saja sangat langka.Abad ini terjadi pada 2004 dan sekarang,” kata Mutoha. Proses terjadinya Transit Venus kemarin mulai terlihat sekitar pukul 07.00 WIB.Titik Venus terlihat meninggalkan Matahari dan tidak terlihat sekitar pukul 11.40 WIB. Selain dengan teropong, setiap orang yang hadir di kawasan Condongcatur, Sleman tersebut dapat mengamati melalui layar proyektor. maha deva

Sumber Berita: Seputar Indonesia
Sumber Gambar : en.wikipedia.org

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Lowongan Kerja Parsley

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir