Warga Tolak Toko Modern Baru


SLEMAN – Warga Dusun Prayan Kulon, Soropadan, Condongcatur, Depok, Sleman menolak pembangunan toko modern di lingkungan mereka.Salah satu warga Untung Suprapto mengatakan, di daerahnya saat ini sudah ada lima toko modern.

Keberadaan toko modern itu dinilai sudah mematikan toko kelontong milik warga setempat.” Sekarang ini ada yang akan membangun meski baru renovasi.Tapi kami takut jika akhirnya toko modern itu akhirnya beroperasi,” katanya kemarin. Lokasi pembangunan toko modern berada hanya 25 meter dari toko sejenis milik warga. Padahal pembangunan toko modern diatur minimal berjarak 500 meter dari toko sejenis.

Ketua Komisi A DPRD Sleman Rendradi Suprihandoko menuturkan, pemanggilan dilakukan untuk melakukan klarifikasi karena selama ini setiap rencana pembangunan toko modern selalu mendapat penolakan. Terlebih saat ini peraturan bupati (perbup) masih dalam pembaharuan. ”Kami hanya menanyakan keluhan warga Prayan Kulon terkait renovasi toko modern tersebut. Kami tidak ingin nanti setelah diresmikan warga marah namun tidak bisa ditindak seperti yang sudah-sudah,”paparnya.

Menurut Rendradi, toko modern yang akan didirikan di wilayah Prayan Kulon itu sudah memiliki izin gangguan (HO). Meskipun begitu,dalam kenyataannya warga masih ada yang menolak pembangunan toko modern itu. Kepala Bidang Penegak Perundang-undangan Satpol PP Sleman Sunarto mengaku akan menyelidiki masalah rencana pendirian toko modern. Bilamana memang ditemukan kesalahan prosedural, maka surat HO toko modern itu akan dicabut. muji barnugroho

Sumber : Seputar Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Lowongan Kerja Parsley

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir