Jalan Kapas Tetap Satu Arah

YOGYAKARTA –Kebijakan satu arah dari selatan ke utara di Jalan Kapas,Kota Yogyakarta, akan tetap diberlakukan.Keputusan itu diambil karena berdasarkan hasil evakuasi terhadap uji coba dan sosialisasi selama satu bulan,dari 11 Juni hingga 11 Juli 2012,berdampak positif terhadap kelancaran arus lalu lintas di kawasan ini.

Kasi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta Windarto mengatakan, hasil evaluasi ini akan digunakan sebagai bahan pembahasan dan menyusun kebijakan terhadap penerapan uji coba satu arah di Jalan Kapas. Untuk penetapannya,akan dibuat keputusan wali kota. “Langkah selanjutnya pasca uji coba ini,segera dibuat keputusan wali kota sebagai payung hukum,”katanya kemarin.

Setelah uji coba selesai, semua rambu-rambu lalu lintas yang ada, baik larangan belok kiri dan kanan serta tidak boleh masuk dari utara atau Jalan Kenari ke Jalan Kapas,juga sudah berlaku. Bagi pengguna kendaraan bermotor yang melanggar rambu akan mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan berlaku. “Untuk penegakan aturan ini bukan lagi wewenang Dishub, melainkan aparat kepolisian,” ujarnya.

Perubahan arah arus lalu lintas di Jalan Kapas menjadi satu arah, yaitu dari selatan ke utara, salah satunya disebabkan volume kendaraan di ruas jalan tersebut cukup padat, terutama pagi dan sore hari. Dari pantauan SINDO kemarin, di Jalan Kapas masih ada para pengendara kendaraan bermotor yang tetap tidak mengindahkan rambu larangan belok kanan atau belok kiri dan dilarang masuk dari arah utara atau Jalan Kenari.

Bukan hanya kendaraan roda dua namun juga mobil. Salah seorang pengguna Jalan Kapas, Fajar,25 mengaku, selain tidak memperhatikan adanya rambu,juga belum mengetahui Jalan Kapas diterapkan satu arah.

Sehingga dirinya tetap belok kanan dari arah barat Jalan Kenari masuk Jalan Kapas atau menuju ke arah selatan. Apabila melewati lampu merah di simpang empat Stadion Mandala Krida di sisi timur Jalan Kapas, jaraknya cukup jauh dan memutar. priyo setyawan
Sumber : Seputar Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir