Kunjungi Keraton Yogya, Pangeran Norwegia Dipameri Wayang dan Keris

Yogyakarta - Putra mahkota Norwegia, Pangeran Haakon Magnus, dan putri mahkota Mette Marift mengunjungi Keraton Yogyakarta. Kedatangan keduanya disambut Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas.

Tiba di keraton sekitar pukul 10.30 WIB, Rabu (28/11/2012), putra-putri mahkota Norwegia itu langsung memasuki Keraton menuju Gedung Jene diiringi Gending Monggang yang merupakan musik gamelan untuk menyambut tamu. Sebelum masuk ke gedung Jene, keduanya melihat pusaka keraton yang berada di depan Gedung Jene.

Pusaka yang dipamerkan di antaranya wayang Kresna, Punto Dewo, dan Harjuna yang merupakan karya Sri Sultan HB I, dan wayang Bataro Guru karya Sri Sultan HB VIII serta keris berpamor meteor dan manuskrip tentang kisah Barathayuda.

"Ini semua karya sendiri, bukan karya yang sifatnya mass (tidak diperjualbelikan). Ini ditunjukkan untuk memahamkan bahwa keris karya bangsa Indonesia, bukan karya Malaysia," kata Sultan.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu, Sultan menceritakan tentang kota budaya dari filosofinya hingga peradaban serta membincangkan Norwegia berinvestasi dalam teknologi lingkungan dan teknologi perikanan.

"Norwegia kan masalah lingkungannya sangat ketat. Mereka juga memiliki teknologi perbaikan kapal. Kerjasama dibidang ini tentu sangat bermanfaat," kata Sultan.

Investasi yang ditekankan Sultan kepada Norwegia merupakan investasi yang mengarah untuk menjadikan masyarakat lebih produktif. "Jadi bukan sekadar investasi yang membuat masyarakat menjadi konsumtif," katanya.

Usai melakukan kunjungan ke Kraton Yogyakarta, putra mahkota Norwegia langsung menuju ke Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk menjajaki kerjasama di bidang pendidikan.

Sumber berita & gambar : detikNews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir