Yogyakarta Terima Penghargaan Ki Hajar Award 2012

YOGYAKARTA- Kota Yogyakarta kembali menerima penghargaan tingkat nasional. Kali ini, Pemerintah Kota Yogyakarta menerima Ki Hajar Award 2012 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili Wakil Menteri Pendidikan Musliar Kasim. Yogyakarta dinilai baik dalam Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Pendidikan Terbaik.

Penghargaan itu diserahkan pada Jumat (9/11) malam di Plaza Insan Berprestasi Kompleks Kemdikbud.

Penghargaan Ki Hajar (Kita Harus Belajar) kepada enam gubernur dan delapan wali kota/bupati yang berprestasi dalam memajukan TIK terutama yang difungsikan untuk pendidikan.

Penghargaan juga diberikan kepada para pemenang kuis Ki Hajar dan Lomba Media Pembelajaran.

"Ini adalah apresiasi tertinggi bagi pendayagunaan TIK untuk pendidikan di Indonesia khususnya di Kota Yogyakarta," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Sabtu (10/11).

Haryadi menambahkan, Pemkot Yogakartta telah berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas layanan pendidikan, termasuk pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat memperoleh akses layanan.

Dalam Pengelolaan tata pemerintahan Kota Yogyakarta telah memanfaatkan fasilitas online secara optimal pada kegiatan Penerimaan Siswa Didik Baru secara Real Time Online, Konsultasi Belajar Siswa Online, Layanan Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah yang memanfaatkan teknologi

informasi e-learning, dan e-administration dan pembangunan Portal secara mandiri di setiap sekolah.

Diharapkan dengan pemanfaatan TIK ini, kinerja bidang pendidikan di Kota Yogyakarta akan meningkat dengan cepat.

Penghargaan Ki Hajar 2012 juga diterima Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai Gubernur dengan Kepemimpinan (e-leadersip) dalam Pendayagunaan TIK untuk Pendidikan Terbaik.

Sumber Berita & Gambar : Media Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir