BMKG Yogya: Waspadai Banjir di Puncak Musim Hujan Bulan Januari

Yogyakarta - Puncak musim hujan di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan hingga akhir bulan Januari. Warga diimbau waspada kemungkinan terjadinya banjir, tanah longsor dan bencana alam lainnya.

"Sampai akhir Januari masih merupakan puncak musim hujan," ungkap Kepala Seksi Data dan Informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, Tony Agus Wijaya kepada wartawan seusai acara Sosialisasi Siaga Bencana Cuaca Ekstrim di Kodim 0732 Sleman, Kamis (17/1/2013).

Menurut Tony, tingginya curah hujan bisa menimbulkan banjir dan tanah longsor. Meski curah hujan di Yogyakarta dan sekitar masih normal, kemungkinan terjadinya gangguan cuaca skala jangka pendek seperti angin kencang tetap harus diwaspadai. Potensi angin kencang masih mungkin terjadi hingga 3 bulan ke depan atau sekitar bulan April.

"Untuk potensi terjadinya angin seperti beberapa hari terakhir ini tetap ada dan harus kita waspadai," ungkap Tony.

Dia mengatakan khusus para nelayan di Pantai Selatan Jawa diminta untuk waspadai. Sebab ombak tinggi lebih dari 2 meter sering terjadi.

"Hasil pengamatan dari BMKG akan selalu kami informasikan ke instansi terkait dan masyarakat," kata Tony.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan & Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Prasetyo Budi Leksono menambahkan BPBD DIY terus melakukan sosialisasi agar mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam saat cuaca esktrim seperti yang terjadi akhir-akhir ini.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY akan segera bergerak dan melakukan kerja-kerja teknis bila terjadi peristiwa bencana. Tim tersebut juga akan bekerjasama dengan berbagai instansi dalam penanganan bencana melalui posko-posko bersama.

"Masyarakat di seluruh DIY harus sadar akan bencana. Sebab di DIY ada Gunung Merapi yang masih aktif. Ancaman banjir lahar, tsunami di Pantai Selatan," jelas Prasetyo.
Sumber : detikNews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Lowongan Kerja Parsley

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir