Cegah Praktik Joki, UN 2013 Gunakan 20 Jenis Soal

YOGYAKARTA - Tindak perjokian pada pelaksanaan ujian nasional (UN) 2013 diperkirakan tidak akan ada. Pasalnya pada UN tahun ini pemerintah akan menerapkan 20 jenis soal berbeda.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan  Kota Yogyakarta, Edy Hery Suasana, dengan 20 jenis soal ini maka tidak akan ada soal yang sama dalam satu ruang ujian. "Setiap ruang berisi 20 siswa, sehingga dengan 20 jenis soal ini tidak akan ada soal yang sama di satu ruangan," terangnya usai rapat persiapan UN dengan Komisi D DPRD Kota Yogyakarta.

Diakuinya, jenis soal pada UN kali ini memang meningkat dari 2012 lalu. Sebab pada 2012 hanya ada 5 jenis soal yang dibagikan ke peserta UN. Meski ada 20 jenis soal kata dia, namun hal tersebut justru lebih memudahkan panitia dalam pembagian soal maupun pengawasannya.

Pasalnya pada 2012 lalu, pembagian soal dilakukan secara zig zag untuk mengantisipasi tindak kecurangan siswa. Namun dengan 20 jenis soal maka pembagian dilakukan sevara bebas karena setiap anak dipastikan memperoleh soal yang berbeda.  Meskipun bobot soalnya tetap sama. "Kuncinya, setiap siswa jangan lupa mencantumkan seri soal di lembar jawab komputer (LJK)," tambahnya.

Pelaksanaan UN tahun ini menurut Edy, akan dilaksanakan pada 15-18 April untuk tingkat SMA/MA/SMK. Tanggal 23-26 April untuk tingkat SMP/MTs serta 6-8 Mei untuk tingkat SD/MI. Ujian susulan dilakukan pada 22-25 April untuk SMA/MA/SMK, 30 April - 4 Mei untuk tingkat SMP/MTs serta 13-15 Mei untuk tingkat SD/MI.

Peserta UN 2013 di Kota Yogyakarta sendiri sebanyak 26.978 siswa. Terdiri dari 7.882 siswa SMP/MTs, 6.366 siswa SMA/MA, 5.046 siswa SMK dan 7.684 siswa SD/MI. "Kita siap menggelar UN tahun ini," tandasnya. Selain 20 jenis soal, perbedaan lain pada pelaksanaan UN kali ini adalah, digunakannya hasil UN ditambah nilai raport semester 1-5 sebagai bahan pertimbangan masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui SNMPTN.

sumber : Republika Online

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor