2 Rumah di Gunungkidul Ambruk Diterjang Longsor

Gunungkidul - Tanah longsor yang terjadi di beberapa titik di Kabupaten Gunungkidul berdampak pada rusaknya rumah warga. Dua rumah warga di Kecamatan Gedangsari dan Nglipar rata dengan tanah akibat dihantam material longsor.

Pantauan detikcom di Dusun Baturturu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul, Kamis (7/3/2019), rumah milik Adi Kuswoyo (66) tampak berhimpitan dengan tebing. Dinding bangunan rumah rusak parah. Pintu, jendela dan atap rumah berserakan.

Adi menceritakan bahwa saat longsor terjadi pada petang kemarin, ia bersama dengan anak dan istrinya sedang berada di dalam rumah.

"Karena hujan deras, saya sama anak istri di rumah. Nah, tiba-tiba ada ada suara grudug-grudug dan rumah saya seperti kedorong," ujarnya saat ditemui detikcom di lokasi kejadian, Kamis (7/3/2019).

"Tahu posisi rumah kedorong itu saya langsung tahu ini kena longsor dan pasti rubuh. Karena itu saya langsung menyelamatkan anak istri ke luar rumah," imbuh Adi.

Sambung Adi, ia bersama keluarganya akhirnya selamat dan tidak terluka sedikit pun. Akan tetapi, rumah yang sudah ditempatinya sejak 10 tahun yang lalu itu rubuh, bahkan beberapa barang miliknya terbawa longsoran material.

"Untuk rumah rusak semua , nggak ada yang tersisa kena longsoran kemarin, berkas-berkas saya juga hilang. Tapi untung dompet saya ketemu tadi, dan yang paling penting itu keluarga saya selamat semua," katanya.

Adi menambahkan, bahwa usai kejadian ia mengungsi dan kemungkinan nanti malam Adi masih tidur di rumah tetangganya. Berkaca dengan kejadian kemarin, Adi merasa khawatir untuk mendirikan kembali rumahnya di tempat yang sama karena takut terjadi longsor lagi.

"Kalau saya manut (saran Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) saja, yang penting aman. Tapi sepertinya nggak akan (mendirikan rumah) di sini lagi," ujarnya.

Di lain tempat, tepatnya di Dusun Pringombo, Desa Natah, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul, satu rumah juga ambruk akibat tanah longsor. Tampak pula rumah tersebut hanya menyisakan tumpukan genteng di atas tanah.

Basiyo, warga Dusun Pringombo, Desa Natah, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul menjelaskan, bahwa hujan deras yang mengguyur sejak kemarin sore membuatnya berkeliling Dusun untuk memantau keadaan. Mengingat 10 bulan lalu, beberapa titik tanah di Dusunnya mengalami retakan yang cukup parah.

"Pas keliling mantau itu saya lihat tanahnya kok bergerak, terus saya suruh warga untuk menyelamatkan diri. Setelah tanah tidak bergerak itu saya keliling lagi dan ada rumah warga yang rata dengan tanah," ujarnya.

Lanjut Basiyo, satu unit rumah yang rata dengan tanah itu adalah milik Radinem yang juga warga Dusun Pringombo. Saat terjadi tanah longsor, Radinem tidak berada di dalam rumah.

"Bu Radinem itu hidup sendiri dan posisinya masih sakit, untung sudah ikut tinggal sama anaknya di luar kota, jadinya tidak ada korban jiwa," kata Basiyo.

Kendati demikian, Basiyo menyebut telah memberi tahu Radinem terkait tempat tinggalnya yang rubuh akibat hantaman tanah longsor.

Sumber : detikNews Yogyakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Lowongan Kerja Parsley