Siswi Gunungkidul Raih Nilai UNBK SMK Tertinggi di DIY
Gadis kelahiran tahun 2.000 ini mengatakan, sebelumnya ia sama tidak mengetahui jika nilai UNBK SMK yang diperolehnya menjadi yang tertinggi untuk kategori SMK se-DIY. Menurut Inggried, ia baru mengetahui setelah mendapat informasi dari teman satu sekolahnya.
"Perasaannya senang dan tidak menyangka saja kalau nilai UNBK (SMK) saya jadi yang tertinggi di DIY. Karena pas ujian itu saya merasa belum maksimal dan tidak ada waktu untuk mengkoreksi lagi," ujarnya saat ditemui detikcom di rumahnya, Dusun Bandung, Desa Bandung, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Jumat (10/5/2019) siang.
Adapun rincian nilai UNBK Inggried sebagai berikut, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia memperoleh nilai 98, Bahasa Inggris 96, Matematika 97,50, dan Kompetensi Keahlian Akuntansi 92,50.
"Untuk yang nilai tertinggi itu mapel Bahasa Indonesia, dapat 98," ucap Inggried.
Bungsu dari 2 bersaudara ini melanjutkan, bahwa ia tidak ada persiapan khusus ketika menjelang UNBK. Bahkan, ia tidak mengikuti les di luar sekolah seperti siswa lainnya.
"Kalau persiapan sama seperti teman-teman lainnya, tidak ada yang khusus. Ya seperti belajar buku tentang persiapan UN dari sekolah dan ikut les di sekolah," katanya.
Kendati tidak ada persiapan khusus, ia mengaku setiap hari rutin belajar, tepatnya saat malam dan pagi hari. Menurutnya, hal itu berdampak pada prestasinya selama bersekolah di SMKN 1 Wonosari, ia selalu meraih peringkat 1 atau 2.
"Sebenarnya kalau belajar tidak ada jam khusus, tapi kalau saya lebih milih belajar saat malam atau pagi hari," ujarnya.
Anak bungsu pasangan Markus Sukarno dan Valentina Purwanti ini menambahkan, bahwa setelah lulus dari bangku SMK, ia berniat melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Bahkan, Inggried mengaku telah mendaftar kukiah dan saat ini sudah diterima di jurusan Akuntansi murni UNY melalui jalur SNMPTN.
"Kemarin daftar SNMPTN dan lolos, saya diterima di jurusan Akuntansi UNY. Memilih jurusan Akuntansi karena sejak masuk SMK sering mendengar tentang keuangan dan ekonomi, terus akhirnya penasaran dan jadi suka sama ekonomi sampai sekarang," ujarnya.
Bahkan, karena kesukaannya akan mapel ekonomi, khususnya akuntansi membuat Inggried pernah menjuarai lomba cerdas cermat akuntansi di UNY pada tahun 2017 dan 2018. Saat itu Inggried berhasil merebut juara 1.
"Tapi meski sudah keterima kuliah saya mau mencoba daftar yang lain seperti di STAN (PKN STAN), karena cita-cita saya kerja di bidang keuangan dan menjadi akuntan," ucapnya.
Sementara itu, ibunda Inggried, Valentina Purwanti sempat tidak percaya jika anaknya berhasil memperoleh nilai tertinggi untuk UNBK tingkat SMK di DIY. Ia sangat bersyukur atas pencapaian anaknya tersebut.
"Pas dengar pertama itu saya setengah tidak percaya, karena belum ada pengumuman resmi dari Sekolah," ujarnya.
"Tapi yang jelas kalau jadi yang terbaik menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya sebagai orang tua. Yang jelas dengan prestasi ini saya minta kepada anak untuk selalu bersyukur, rendah hati dan jangan sombong," ucapnya.
Diwawancarai terpisah, Kepala Sekolah SMK N 1 Wonosari, Susiyanti membenarkan bahwa Inggried meraih nilai tertinggi UNBK tingkat SMK se-DIY. Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa SMKN 1 juga meraih predikat SMK dengan rata-rata nilai tertinggi di DIY.
"Iya. Anaknya termasuk anak yang cerdas dan setiap akhir semester ranking 1 dan 2, dia juga pernah juara 1 lomba cerdas cermat akuntansi tingkat naional tahun 2017 dan 2018," katanya.
"Untuk kiatnya, sejak siswa kelas 10 siswa sudah dipersiapkan untuk menghadapi UNBK dan selalu kami tanamkan rasa disiplin dalam proses pembelajaran. Dan dengan torehan prestasi ini semoga dapat memotivasi siswa agar semakin semangat untuk meningkatkan prestasi," pungkasnya.
Sumber : Detik News Yogyakarta
Komentar
Posting Komentar